dari dulu hingga sekarang pandanganku tentang kata "pacaran" berubah-ubah dan dipengaruhi oleh sedikitnya 5 orang....
menurutku yang dulu masih SD hingga SMP tujuan dari berpacaran adalah
mencari jodoh/calon istri. dan saat itu di dalam pikiranku adalah mencari pacar yang cocok untuk dijadikan istri dengan segala kriteria yang kuinginkan.
mencari jodoh/calon istri. dan saat itu di dalam pikiranku adalah mencari pacar yang cocok untuk dijadikan istri dengan segala kriteria yang kuinginkan.
hingga kelas X SMA pandanganku diubah oleh temanku yang bernama Galih. dia bilang bahwa berpacaran itu hanya untuk having FUN. bersenang-senang, nggak lebih. dan pandanganku berubah TOTAL. akupun mulai mencari pacar yang cantik, seksi, pantat besar, dada besar dan yang mampu memuaskan hasrat birahiku. kebetulan juga di sekolah SMAku juga tersedia banyak yang seperti itu.
namun karena pikiranku masih dipengaruhi prinsipku dahulu yang feudal itu aku sempat berikrar bahwa tidak akan berpacaran dengan siswi di sekolahanku karena mereka sudah kena blacklist dariku. beberapa bulan berjalan nampaknya aku akan melanggar sumpahku sendiri.
2 gadis, teman sekelas yang kucintai dengan berlebihan membuatku kehilangan prinsip feudal itu. namun karena suatu keadaan aku tidak jadi melanggar sumpahku itu.
temanku yang lain, Farizy, juga ikut merubah pandanganku. ketika kutanya apa tujuannya berpacaran kemudian dia menjawab bahwa ia berpacaran adalah karena perasaan ingin memiliki yang kuat datang dari dalam hati. ia ingin memiliki meskipun tidak seutuhnya. saat itu juga munculah konsep posesifitas di dalam otakku. konsep yang suatu saat nanti akan benar-benar menyiksaku.
masuk ke bangku kuliah, pandanganku berubah lagi atas bantuan dari Yuliana Setyowati. dia bilang kalau pacaran hanya sekedar STATUS. berpacaran ataupun nggak sama saja, nggak ada bedanya. awalnya aku pun tidak percaya. sangat tidak percaya, dan pasti sebagian besar dari kalian yang membaca tulisan ini juga tidak setuju dengan hal ini.
pasti kalian semua menganggap bahwa rasa sayang sebagai TEMAN dan sayang sebagai PACAR itu BEDA. rasa cinta sebagai TEMAN dan cinta sebagai PACAR itu BEDA. tapi dia berkata bahwa kedua hal itu sama saja, yang beda hanya STATUSnya saja....
hingga semester kedua kuliah xRoN mengajarkanku sesuatu yang lain. rahasia yang tidak akan kubongkar di sini. ajarannya membuka mataku lebar-lebar dan membuka otakku lebih luas lagi bahwa banyak fenomena di luar sana bahwa memang berpacaran ataupun tidak itu sama saja. dia menunjukkan contoh-contoh dan bukti-bukti yang SANGAT TIDAK MASUK AKAL. salah satunya adalah banyak orang yang bukan pacarnya namun bisa melakukan kissing bahkan berhubungan seks. bahkan mereka baru saja kenal (one night stand). tentunya mereka bukan pelacur maupun gigolo. AMAZING! contoh itu bukan hanya terjadi sekali-dua kali. namun SANGAT SERING dijumpai bahkan pada teman-teman xRoN sendiri. aku melihat bahwa tanpa berpacaran pun orang-orang bisa melakukan apa yang biasa dilakukan oleh orang yang berpacaran.
kalau mengenai perasaan cinta tentunya cinta tidak harus saling memiliki kan? hanya berteman saja bisa saling mencintai kok (love/affect).
hal ini memperkuat pandanganku bahwa pacaran bisa saja hanya sebuah STATUS belaka. dan memang kenyataannya begitu. sangat banyak buktinya bahwa saling mencintai tidak harus berpacaran.
aku mengagumi teman-teman yang mampu menjalin hubungan yang sehat tanpa embel-embel STATUS pacaran. mereka serius dan saling mencintai kok.
ini hanya pandanganku saja. saya sama sekali tidak bermaksud mempengaruhimu. saya yakin kalian pasti punya pendapat dan pemikiran sendiri. tetaplah teguh dengan pendirianmu itu. dunia pun akan menjadi lebih indah dan berwarna.
bagi kalian yang terpengaruh dengan tulisanku ini atau ingin terpengaruh lebih dalam lagi silahkan download Ebook CMWIA Free Edition (khusus cowok).
sincerely yours,
MKZ
No comments:
Post a Comment